Sukses

Perayaan Natal 2023, Polisi Amankan 170 Gereja di Jakarta Utara

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, pengamanan akan difokuskan pada tempat-tempat ibadah atau tempat yang dijadikan untuk perayaan Natal.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) menyiapkan ratusan personel untuk mengamankan penyelenggaraan perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, pengamanan akan difokuskan pada tempat-tempat ibadah atau tempat yang dijadikan untuk perayaan Natal.

“Natal jelas kita melaksanakan pengamanan dengan fokus tempat ibadah atau tempat-tempat yang sudah ditentukan untuk perayaan Natal,” kata Gidion usai mengecek Pos Pengamanan di wilayah Jakarta Utara, dikutip Sabtu (23/12/2023).

Ia mengatakan, terdapat sekitar 170 gereja di Jakarta Utara yang akan dijadikan sebagai tempat perayaan Natal.

“Paling tidak di wilayah Jakarta utara ini ada 170 titik tempat ibadah fokusnya di tanggal 24 Desember dan 25 Desember pagi,” ujar Gidion.

Untuk Gereja atau tempat ibadah, pihaknya juga telah menerapkan standar pengamanan sterilisasi oleh personel Brimob Polda Metro Jaya.

“Di gereja semuanya standarnya adalah sterilitas. Nanti pada tanggal 24 Desember pagi kita kerahkan pasukan atau personel yang mempunyai kapasitas sterilasi dari Gegana Brimob, untuk menjamin bahwa tempat bahwa ibadah aman dari eskalasi tinggi maupun eskalasi rendah,” jelasnya.

“Tempat ibadah ada sekitar 170an titik yang digunakan untuk tempat perayaan, kemudian personelnya setidaknya satu hari kita menyiapkan 275 untuk melaksanakan pengamanan Natal. Ada pula backup dari Polda Metro Jaya yang sifatnya stasioner dan patroli tiga pilar,” sambungnya.

 

2 dari 2 halaman

Dirikan Pos Pengamanan dan Pelayanan Terpadu

Kemudian untuk menghadapi tahun baru, pihaknya telah mendirikan pos pengaman dan pelayanan terpadu di lokasi yang menjadi tempat keramaian atau perayaan masyarakat.

“Ada beberapa lokasi yang menjadi ikon yang jadi tempat wisata masyarakat, seperti Ancol dan PIK. Untuk Ancol kami dirikan pos pengamanan terpadu, pos pam ini yang kemudian dalam operasionalnya bekerja sama dengan pihak Ancol, kemudian Stake Holder terkait sepeti Dishub, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, PMI, dan satuan lain,” jelasnya.

Ia menambahkan, pengamanan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perayaan.

“Karena ini adalah kerja Kemanusian maka orientasinya yang pertama adalah keselamatan. Keselamatan pengunjung, pengguna jalan, dan masyarakat itu menjadi hal yang utama,” pungkasnya.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com